Beberapa waktu lalu memutuskan untuk beli Microsoft 365 Family dan tak lupa untuk mencoba sharing di X bersama moots. Poin utama pada sharing kali ini adalah fungsi cloud storage OneDrive pada produk Microsoft 365 Family itu sendiri.
FYI, produk Microsoft 365 Family itu sudah termasuk beberapa layanan dari Microsoft yak, seperti:
- Microsoft Office 365
- Microsoft OneDrive
- Microsoft Defender
- Microsoft Designer
- Clipchamp
TL;DR jadi kalian bisa langsung simak aja perihal penjelasan produk langsung di halaman penjelasan Microsoft 365.
Untuk produk, saya waktu itu beli langsung di Official Store dan mendapatkan harga Rp1.061.399 juga dapet bonus berupa mini tumbler.
Tapi untuk diketahui, produk ga bisa langsung digunakan ya. Kalian harus menunggu produk fisik datang berupa Microsoft 365 Family POSA Card.
Terkait POSA Card kalian juga harus jeli, wajib yang didistibusikan oleh Astrindo karena jika tidak maka kalian berkemungkinan harus berganti region akun saat aktivasi.
Alasan Membutuhkan Cloud Storage
Saya yakin setiap orang pasti memiliki alasan masing-masing mengapa menggunakan cloud storage sebagai opsi penyimpanan. Dari yang saya ketahui, alasan orang menggunakan cloud storage diantaranya:
- Fleksibilitas
- Kemudahan Organisir File
- Kemudahan Berbagi
- Redundant Backup
- Storage Expansion
- Version History
Saya sendiri menggunakan cloud storage karena alasan fleksibilitas, kemudahan berbagi, dan storage expansion.
Tapi, semoga kalian juga menemukan alasan yang tepat sehingga memiliki keputusan yang matang jika ingin menggunakan cloud storage.
Kenapa Memilih Microsoft OneDrive?
Tiga alasan tadi sebenarnya bisa dipenuhi oleh banyak opsi cloud storage lain. Namun, mengapa saya memilih OneDrive itu karena terdapat alasan khusus dan sangat spesifik.
Beberapa diantaranya:
- Daily driver saya tidak menggunakan GMS(Google Mobile Services)
- Saya lebih terbiasa mensinkronkan data dengan Microsoft Exchange agar data kontak, notes, kalender dll. dapat langsung tersinkron di PC, laptop, HP ataupun tablet
- OneDrive bisa didapatkan sekaligus jika membeli Microsoft 365 dimana saya juga membutuhkan Word, Excel, dan PowerPoint.
Selain itu, tentunya faktor harga juga sangat berpengaruh. Dengan alasan harga dan kemudahan akses sejauh ini OneDrive lah yang paling terjangkau.
Ditambah beberapa layanan yang sudah termasuk pada Microsoft 365 membuat saya lebih mantap lagi.
Kalau kalian pakai apa aja sekarang?
Note:
Jangan pernah membeli bahkan menggunakan cloud storage yang didapatkan secara ilegal apalagi menggunakan akun utama.
Bagaimana Penggunaan OneDrive untuk Multi Perangkat?
Berdasarkan kebutuhan yang saya perlu, berikut ini hal yang sering saya lakukan dan rasakan secara langsung di Windows, Android, dan iOS.
Penggunaan di Windows
Secara default OneDrive merupakan bawaan Windows 10 dan 11 sehingga mungkin kalian sering melihat ikon aplikasi ini di Windows Explorer.
Untuk kesan penggunaan di Windows tidak ada kendala sama sekali. Bahkan terkesan sangat seamless karena berada di ekosistemnya langsung.
Penggunaan di Android
Kalau dilihat dari pilihan menu, memang sepertinya One Drive ini lebih optimized untuk perangkan Android.
Terdapat menu pembersihan data yang telah berhasil dibackup. Fitur ini tentunya mempercepat untuk menghapus file yang sudah dicadangkan tanpa harus menghapus satu per satu.
Juga terdapat pilihan untuk membackup folder lain pada sistem selain folder penting.
Penggunaan di iOS & iPadOS
Sedangkan untuk penggunaan di perangkat Apple, sedikit perbedaan terutama pada fitur penghapusan data dan backup folder.
Pada iOS ataupun iPadOS kita tidak bisa otomatis menghapus file yang sudah diupload, sehingga harus menghapus secara manual.
Untuk file tersendiri hanya bisa mengupload folder Kamera dengan menu Camera Upload. Sehingga kita tidak bisa menambahkan folder lain untuk dibackup.
Kendala Penggunaan OneDrive
Kendala utama penggunaan OneDrive adalah fitur backup foto yang akan ditampilkan pda menu galeri.
Kekurangannya cukup fatal, yaitu tidak ada menu sorting berdasarkan waktu. Jadi kita harus manual scroll ke bawah.
Jika file foto ratusan ribu file, ini adalah sebuah bencana. Saat scroll sebenarnya akan muncul timeline bulan dan tahun foto tersebut diambil, namun tetap saja itu bukan solusi. Semoga saja pihak Microsoft membenahi kekurangan ini.
Untuk kendala lain sepertinya tidak ada karena fitur sharing, penguncian file, recovery dan lainnya tidak ada masalah sama sekali.
Kesimpulan: Semua Akan di Awan pada Akhirnya
Dari pengalaman saya sebagai individu yang sering menyimpan file digital sebagai arsip memang perangkat penyimpanan menjadi sebuah hal penting.
Dahulu saya bisa memiliki harddisk eksternal dengan total 4TB, itu belum termasuk harddisk internal yang saya gunakan dengan docking storage. Bahkan PC pribadi saya memiliki penyimpanan total sekitar 7TB.
Kendala penyimpanan file digital secara mandiri di perangkat offline memang sedikit riskan. Ada risiko rusak, hilang, dan terhapus secara tidak sengaja tanpa ada jaminan recovery data.
Hal yang sering saya temui adalah file yang rusak karena listrik yang tidak stabil. Untuk itu saya memutuskan untuk mulai menyimpan file atau dokumen penting di penyimpanan berbasis awan alias cloud storage.
Beberapa penyimpanan yang pernah saya dengar dari dulu diantaranya ada: 4shared, Indowebster, Google Drive, Dropbox, MEGA, ZippyShare, QFS.mobi, OneDrive, iCloud, Box, Mediafire, dan Terabox.
Banyak dari brand memang sudah tidak beroperasi, ada yang memang tutup ada juga yang dipaksa tutup karena masalah hukum.
Bahkan beberapa dari itu juga digunakan sebagai media sharing film, aplikasi dan lainnya secara publik. Hingga saya kenal dengan istilah “mirror”, yaitu satu file secara otomatis dapat di upload ke cloud storage lain secara instan sebagai backup download.
Sedangkan pada masa sekarang, semua masyarakat sudah menggunakan layanan serba digital. Dimana platform hiburan sudah beralih dari format gambar menjadi format video yang tentunya mengharuskan penyimpanan yang besar.
Lucunya, penyimpanan HP sebesar 128GB pada masa sekarang adalah standar paling kecil di pasaran. Tentunya untuk orang yang bekerja di bidang kreatif konten untuk sosial media dan yang lainnya membutuhkan ruang penyimpanan yang lega.
Kabar baik lainnya adalah sekarang ini layanan cloud storage tidak lebih mahal daripada biaya listrik per tahun. Untuk OneDrive yang saya gunakan sendiri dibeli dengan harga Rp1.061.399 dan bisa digunakan bersama 6 orang masing-masing 1TB.
Dengan kelebihan dan akses yang terjangkau, saat ini saya yakin bahwa semua orang akan menggunakan cloud storage walaupun layanan gratis.