Merah Putih Benderaku, Domain .ID Pilihanku #IDisMYIDentity

Berkomunikasi, mengungkapkan fakta ataupun opini hingga mempertanggungjawabkannya itulah keseharian kita sebagai makhluk sosial.

Pepatah berkata tak kenal maka tak sayang, begitu pula saat kita berkomunikasi. Tidak lain adalah kita harus memiliki sebuah identitas entah itu nama, suku ataupun bangsa.

Pada kehidupan nyata kita dikelompokkan menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa hingga kita sendiri dikenal sebagai Bangsa Indonesia.

Sadar akan keanekaragaman bangsa dan dengan berkomunikasi kita bisa langsung mengenali identitas satu sama lain hingga melabur menjadi satu kesatuan. Kemudian siapa kita? Indonesia!

Secara de facto dan de yure Bangsa Indonesia telah diakui memiliki bendera kebangsaan Merah Putih, ideologi Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Seperti itulah dunia internasional mengenal kita, bahkan juga dikenal karena budaya dan keindahan alamnya.

Sedangkan untuk mengutarakan kebanggaan bahwa kita sebagai Bangsa Indonesia, kita akan selalu mengibarkan bendera Merah Putih di kancah internasional dan memperkenalkan dengan bangga bahwa Indonesia itu kaya akan budaya dan keindahan alamnya.

Sehingga seperti yang saya katakan saat awal tadi yaitu berkomunikasi, kita harus sadar dengan identitas dan pertanggungjawaban terhadap fakta ataupun opini yang kita ungkapkan.

Membawa Identitas ke Ranah Maya

Ruang maya yang tak terbatas dan perkembangan yang pesat dengan pilihan platform yang beraneka ragam terkadang membuat kita menjadi bingung.

Dalam menjalani kehidupan ruang maya memang kita berhak memilih, menjadi anonim ataupun menjadi diri kita sendiri.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan karena tidak ada yang sempurna dalam pilihan manusia.

Misalkan kita memilih menjadi anonim ketika berinteraksi dan berkomunikasi di ruang maya, tentunya tidak akan tercipta sebuah hubungan karena kita hanya akan menjadi bayangan.

Berbeda ketika kita membuat citra diri yang nyata dan berkomunikasi di ruang maya, tentunya kita akan meninggalkan sebuah citra dan kesan.

Seperti itulah pilihan kita sebagai individu ketika menginjak ranah maya.

Tidak hanya individu, identitas sebuah mesin di dunia maya juga dibedakan memalui domain untuk membedakan lokasi ataupun branding dengan kategori yang spesifik.

Perbedaan mencolok yang membawa identitas masing-masing adalah domain ccTLD yang merupakan domain dengan identitas sebuah negara dan gTLD dimana membawa identitas untuk kegunaan branding tertentu.

Misalkan saja domain covid19.go.id pasti masyarakat dan bahkan warna negara asing akan langsung mengetahui bahwa website tersebut merupakan milik Pemerintah Indonesia.

Kemudian sebut saja domain pluto.tv, masyarakat akan langsung secara spesifik bahwa website tersebut menyajikan konten siaran atau streaming.

Menggunakan Domain .ID Karena #IDisMYIDentity

Untuk memperkuat identitas dan tentunya lebih terlihat keren saya menggunakan domain .ID untuk membuat website pribadi untuk keperluan blogging.

Berawal dari memenangkan lomba menulis yang diadakan oleh Internet Sehat dari ICT Watch saya mendapatkan domain anything.id pertama saya pada tanggal 10 Desember 2014 untuk mengkampanyekan program Internet Sehat.

ragil blog 2014
Ragil Blog 2014

Tentu saja sebuah kebanggaan menggunakan domain .ID karena pada waktu harganya tergolong masih mahal dibandingkan dengan domain reguler lainnya.

Tidak jarang saya temui beberapa pujian karena penggunaan domain .ID tersebut dari blogger lain dan membuat saya menjadi lebih percaya diri untuk berbagi melalui blog.

Beberapa tahun berlalu saya mulai beralih menggunakan website self hosted dengan CMS WordPress yang saya nilai lebih fleksibel namun saya tidak lagi menggunakan domain .ID.

Hingga pada tahun 2020 saya kembali membuat website baru dengan domain .ID yaitu jingga.web.id yang akan saya gunakan untuk berbagi dan membangun aliliasi tentang topik kecantikan, makanan, tips dan rekomendasi. Website tersebut lahir karena teman-teman saya yang bertanya apakah bisa mengirim produk untuk dionlinekan agar menjadi portofolio bagi mereka nantinya.

Karena alasan tersebut saya baru sadar bahwa saya sendiri tidak memiliki website untuk menulis dan meletakan semua portofolio sebagai Ragil Triatmojo. Dengan modal yang sudah ada maka dibuatlah website sebuahjurnal.id untuk menjadi wadah tulisan pribadi dan portofolio saya nantinya.

Mengapa memilih domain .ID?

Ada banyak alasan mengapa saya memilih domain .ID sebagai pendukung identitas website saya.

Saya Merasa Lebih Aman

Hal yang menjadi salah satu alasan mengapa saya menggunakan domain .ID adalah tentang keamanan. Keamanan yang saya maksud adalah tentang data WHOIS yang bisa diakses siapa saja secara telanjang.

Sedangkan WOIS berisi identitas sangat sensitif seperti nama, alamat dan informasi kontak. Namun dengan domain .ID data tersebut tidak dibuka secara umum, melainkan pihak yang ingin melihat harus melakukan usaha yang lebih yaitu menghubungi pihak registrar ataupun registri.

Adapun pihak PANDI sebagai registri pernah saya konfirmasi bahwa PANDI tidak akan menampilkan informasi pemilik domain pada WHOIS ke publik melainkan hanya akan menampilkan informasi registrar.

whois atmo
WHOIS yang terlindungi

Sehingga tanpa membeli perlindungan WHOIS saya sudah sangat merasa aman karena ada kemungkinan data WHOIS digunakan untuk tindakan tidak bertanggungjawab.

Ketersediaan yang Masih Banyak dengan Berbagai Pilihan Ekstensi

Mimpi buruk ketika orang ingin membuat sebuah website adalah ketersediaan domain. Contohnya adalah domain sebuahjurnal.id yang saya gunakan tidak tersedia sama sekali pada domain gTLD.

ketersediaan domain
Ketersediaan domain dengan nama ATMO

Untungnya masih tersedia ekstensi my.id pada waktu itu yang masih bisa saya beli dan sesuai dengan tujuan website yang saya buat, yaitu untuk membranding diri.

Tentu saja atmo adalah nama akhir saya dan semua sosial media saya menggunakan nama tersebut sehingga saya harus mendapatkan domain dengan nama yang sama.

Cerita yang sama juga terjadi pada saat membuat website jingga.web.id dimana untuk ekstensi .com dan .id bahkan my.id sudah tidak tersedia. Untuk itu lebih baik segera amankan domain kalian dari sekarang karena domain yang ada adalah unik.

Pilihan ekstensi yang ada untuk domain .ID ada banyak sekali yang dapat dipilih sesuai kebutuhan

ekstensi domain ID
Pilihan ekstensi domain .ID

Dengan ketersediaan yang masih banyak dan pilihan ekstensi yang banyak membuat saya lebih leluasa untuk mengekspresikan diri dalam memilih nama domain.

Tentunya domain yang akan daya dapatkan adalah domain yang sesuai dengan identitas ataupun branding yang saya inginkan.

Harga Terjangkau

Untuk sekarang sudah tidak terbantahkan bahwa domain ccTLD .ID termasuk domain yang murah. Hal ini karena harganya dimulai dari belasan ribu hingga paling mahal tidak sampai dengan Rp 300.000.

Domain sebuahjurnal.id saya dapatkan dengan harga kurang dari Rp 15.000, sangat murah bukan?

Bahkan anak sekolah yang ingin membuat blog pribadi dan mulai mencoba menulis bisa langsung mendapatkannya dari uang saku.

Untuk membangun personal branding ataupun untuk sekedar membuat blog sederhana yang tidak menghasilkan profit tentunya sangat patut untuk mengambil domain .ID.

Apalagi sekarang terdapat layanan email, biolink dan resume portofolio dari MY.ID yang bisa kita dapatkan secara gratis. Namun tentunya terdapat beberapa batasan, tetapi batasan yang ada tidak terasa karena fitur dan manfaat yang ditawarkan sangat bermanfaat.

Layanan ini tentunya bisa langsung menjadikan #IDisMYIDentity semakin nyata dan membuat orang lain lebih mudah dalam mengenali kita ataupun citra branding yang kita buat untuk identitas kita di ranah maya.

Jadi jangan ragu untuk memiliki domain .ID sekarang juga. Jangan ditunda ya karena siapa cepat dia yang dapat dan tentunya akan membuat kita lebih mantap saat berada di ranah maya karena #IDisMYIDentity.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini